tadi disebutkan mengenai sintesis eter williamson dimana alkoksida akan bersubstitusi dengan haloalkana dan akan membentuk garam serta eter. yang menjadi pertanyaan saya, mengapa sintesis eter williamson ini perlu dilakukan?
Bisa dikatakan secara praktis sintesis ini lebih sederhana daripada dehidrasi alkohol, keduanya memiliki persyaratan/kondisi yg berbeda2, namun yg membedakannya pada hasil reaksinya yg satu perlu disuling lagi biar tidak bereaksi kembali membentuk etanol dan yg satu lagi hrus dipisahkan dengan endapan garam
mengapa eter yang sebelumnya digunakan sebagai anestetik berubah menjadi anestesi penghirupan? lalu selain sebagai anestesi maupun kegunaan yang anda sebutkan di video tadi, apa lagi kegunaan eter pada bidang farmasi?
Sebenarnya awalnya pengaplikasian eter ini sudah dilakukan dengan cara inhalasi, namun beberapa tahun kemudian lah baru di peragakan dan dipatenkan oleh orang yg berbeda, nah untuk sekarang karena ada senyawa lain (seperti enflurane, isoflurane, desflurane, sevoflurane dan xenon) yg lebih aman daripada eter, jadinya eter jarang digunakan, dan hanya di beberapa negara berkembang yg masih menggunakannya dikarenakan harganya yg lebih terjangkau. Kalau penggunaan lain eter bisa menjadi pelarut senyawa non polar, baik itu limbah yg bersifat non polar ataupun untuk memusnahkan obat yg memiliki sifat non polar
tadi dikatakan bahwa dehidrasi alkohol biasanya ngebentuk etanol namun bila dilakukan reaksi pada suhu dibawah 150 derajat celcius, yang menjadi pertanyaan saya. jika dilakukan reaksi diatas derajat yang telah dikatakan maka apa yang akan terjadi ?
Karena senyawa eter yang bergugus fungsi (-O-) memiliki sifat kepolaran yang sangat rendah dibandingkan senyawa karbon lainnya. Dan bisa dikatakan juga eter juga bersifat sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter adalah 110 derajat, sehingga dipol C-O tidak dapat meniadakan satu sama lainnya.
tadi disebutkan mengenai sintesis eter williamson dimana alkoksida akan bersubstitusi dengan haloalkana dan akan membentuk garam serta eter. yang menjadi pertanyaan saya, mengapa sintesis eter williamson ini perlu dilakukan?
BalasHapusBisa dikatakan secara praktis sintesis ini lebih sederhana daripada dehidrasi alkohol, keduanya memiliki persyaratan/kondisi yg berbeda2, namun yg membedakannya pada hasil reaksinya yg satu perlu disuling lagi biar tidak bereaksi kembali membentuk etanol dan yg satu lagi hrus dipisahkan dengan endapan garam
Hapusmengapa eter yang sebelumnya digunakan sebagai anestetik berubah menjadi anestesi penghirupan? lalu selain sebagai anestesi maupun kegunaan yang anda sebutkan di video tadi, apa lagi kegunaan eter pada bidang farmasi?
BalasHapusSebenarnya awalnya pengaplikasian eter ini sudah dilakukan dengan cara inhalasi, namun beberapa tahun kemudian lah baru di peragakan dan dipatenkan oleh orang yg berbeda, nah untuk sekarang karena ada senyawa lain (seperti enflurane, isoflurane, desflurane, sevoflurane dan xenon) yg lebih aman daripada eter, jadinya eter jarang digunakan, dan hanya di beberapa negara berkembang yg masih menggunakannya dikarenakan harganya yg lebih terjangkau.
HapusKalau penggunaan lain eter bisa menjadi pelarut senyawa non polar, baik itu limbah yg bersifat non polar ataupun untuk memusnahkan obat yg memiliki sifat non polar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustadi dikatakan bahwa dehidrasi alkohol biasanya ngebentuk etanol namun bila dilakukan reaksi pada suhu dibawah 150 derajat celcius, yang menjadi pertanyaan saya. jika dilakukan reaksi diatas derajat yang telah dikatakan maka apa yang akan terjadi ?
BalasHapusHasil reaksinya akan membentuk senyawa alkena yaitu etena
Hapusmengapa eter digunakan sebagai pelarut pada senyawa non polar . lalu apa yang menyebabkan eter dikatakan sebagai non polar?
BalasHapusKarena senyawa eter yang bergugus fungsi (-O-) memiliki sifat kepolaran yang sangat rendah dibandingkan senyawa karbon lainnya. Dan bisa dikatakan juga eter juga bersifat sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter adalah 110 derajat, sehingga dipol C-O tidak dapat meniadakan satu sama lainnya.
Hapus